Mengenal Angka Penting
ANGKA PENTING
Dalam pelajaran matematika menggambar bangunan dua dan tiga dimensi
membutuhkan penggaris atau rol. Agar memperoleh hasil gambar dengan ukuran sama
dari gambar tiruan. Maka tentu saja membutuhkan angka yang mirip atau pasti
dari tiruan. Dalam fisika, angka yang diperoleh dari hasil pengukuran pada
setiap pekerjaan sains adalah angka yang nilainya diyakini, istilah umumnya
disebut Angka Penting. Misalkan,
ketika mengukur panjang pensil dengan penggaris yang memiliki skala centimeter.
Kita memperoleh hasil bahwa panjang pensil lebih dari 12 cm tetapi
kurang dari 13 cm. Oleh karena itu, angka 12 kita katakan sebagai angka pasti.
Kemudian, dengan memperhatikan secara lebih seksama, kita dapat memperkirakan
kelebihan panjang pensil tersebut dari 12 cm, misalkan kita taksir 0,6 cm.
Jadi, kita tuliskan hasil pengukuran kita sebagai 12,6 cm. Dua angka pertama
yang pasti, sedangka angka 6 merupakan angka yang diragukan. Kenapa diragukan ?
karena angka tersebut merupakan angka taksiran. Dalam suatu pengukuran,
baik angka pasti maupun angka taksiran, merupakan angka penting. Pada hal ini
12,6 mengandung tiga angka penting. Jika kita gunakan alat pengukuran yang
lebih teliti kemungkinan hasil pengukuran diperoleh sebesar 12,57. Nah sekarang
kita memiliki 4 angka penting.
Dapat kita simpulkan bahwa banyak angka penting menunjukan ketelitan
dari alat ukur dan menyatakan ketelitian pengukuran tersebut. Dalam penulisan
yang menyangkut angka penting, terdapat beberapa aturan yang harus dipenuhi,
yakni :
1.
Semua
angka yang buka nol merupakan angka penting.
Misalkan
: 21,43 cm memiliki 3 angka penting;
985,5 m memiliki 4 angka penting
2.
Semua
angka nol yang terletak di antara angka bukan nol merupakan angka penting
Misalkan
: 90008 km memiliki 5 angka penting
9,000506 m memiliki 7 angka
penting
290,083 detik memiliki 6 angka
penting
3. Semua angka
nol yang menunjukkan perpangkatan sepuluh bukan merupakan angka penting,
kecuali diberi tanda khusus, misalnya diberi tanda garis bawah.
Misalkan
: 0,00087 detik memiliki 2 angka penting ( 8 dan 7)
0,0890000 detik
memiliki 7 angka penting (angka pentingnya : 0,089000)
0,0670000 detik
memiliki 6 angka penting
4.
Dalam
notasi ilmiah, semua angka sebelum orde eksak termasuk angka penting
Misalnya
: 9,8 x 10-3 kg memiliki dua angka penting, yaitu 9 dan 8
1,22 x 102 meter
memiliki 3 angka penting, yaitu 1, 2 dan 2.
Aturan – aturan yang digunakan dalam operasi
perhitungan baik penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian angka
penting. Aturan – aturan ini dapat diringkas seperti berikut :
1. Penjumlah
dan pengurangan dua atau lebih angka penting memberikan suatu hasil yang hanya
boleh mengandung satu angka taksiran. Dalam contoh berikut, semua angka
taksiran digarisbawahi untuk memperjelas pemahaman aturan penjumlahan dan
pengurangan angka penting ini.
2. Perkalian
dan pembagian angka penting memberikan hasil dengan jumlah angka penting sama
dengan jumlah angka penting paling sedekit dari bilangan – bilangan yang
terlibat dalam perkalian atau pembagian.
1. Angka
yang nilai lebih dari 5 akan dibulatkan ke atas. Misalkan : 12,87 maka dapat
dibulat menjadi 12,9.(Kita ingin memiliki 3 angka penting)
2. Angka
yang kurang dari 5 akan dibulatkan ke bawah, Misalkan : 87,5454, dapat ditulis
seperti berikut 87,565 jika ingin 5 angka penting. Nah bagaimana kalau
menginginkan 3 angka penting. Maka ditulis seperti berikut 87,5.
3. Angka
tepat atau sama dengan lima akan dibulatkan sesuai genap atau ganjil angka di
depannya. Misalkan : 78,1345. Perhatikan angka 4 sebelum angka lima adalah
bilangan genap, maka hasil pembulatan akan seperti berikut 78,134. Sebalikanya bilangan
sebelum angka lima adalah ganjil maka akan dibulatkan ke atas. Misalkan 123,435.
Angka 5 pada bilangan tersebut akan dibulatkan ke atas karena angka 3 adalah
bilangan ganjil, maka kita bulatkan menjadi 123,44.